Powered By Blogger

Wednesday, 13 April 2016

Beratnya Penderitaan Bagi Wanita Single/Jomblo Di China


Wanita Single

Memiliki pasangan hidup merupakan dambaan semua orang. Sebab dengan meiliki pasangan hidup, kedua insan tersebut dapat membina rumah tangga, memiliki anak, dan merencanakan masa depan bersama pasangan hidup.


Namun ada juga beberapa orang-orang yang kesulitan dalam mencari pendamping hidup, atau di Indonesia di sebut jomblo. Bahkan ada juga yag sudah berumur 40 tahun pun masih belum memiliki pasangan, dan umumnya banyak di alami oleh wanita.


Alasannya banyak, misalkan saja status latar belakang keluarga, jabatan yang tinggi, status pendidikan yang tinggi, misalnya wanita tersebut sudah magister atau doktor, maka laki-laki akan segan untuk mendekati wanita tersebut.


Wanita Dengan Jabatan Tinggi

Masalah tidak memiliki pasangan di beberapa negara bahkan sudah di anggap serius, misalnya saja yang terjadi di china. Di china terutama bagi perempuan, perempuan yang belum memiliki pasangan akan di sebut sebagai “sheng nu” yang artinya adalah “perempuan sisa”.

Bagi para perempuan “sheng nu” ini dalam kehidupan sosial akan menghadapi opini orang lain misalnya kamu bukan anak kecil lagi, carilah suami, orang tua tidak akan meninggal dengan tenang jika kamu tidak menikah, jangan terlalu mengikuti keinginan, kamu keras kepala, kamu terlalu pemilih.

Penerima Angpao Adalah Anak-Anak Atau Mereka Yang Belum Menikah


Akibatnya wanita “sheng nu” di china menghadapi tekanan sosial yang kuat. Apalagi jika di saat hari Imlek, jika seseorang yang belum menikah maka ia akan menerima “angpao” atau uang hari raya, dan jika sudah menikah maka ia bukan lagi sebgai penerima, melainkan menjadi pemberi “angpao”. Dan pada saat Imlek juga para single akan ditanyai “kapan menikah” dengan saudara dan kerabatnya.


Jadi sungguh berat ya nasib para jomblo di negeri tirai bambu tersebut.

No comments:

Post a Comment