Powered By Blogger

Thursday, 7 April 2016

Mana Lebih Sadis ? Pemotongan Hewan Cara Islam atau Barat ?


Zabiha dan Stunning


Pemotongan hewan dengan Teknik Zabiha, adalah teknik pemotongan dengan menyembelih leher hewan tersebut dalam keadaan hidup atau sadar.


Teknik pemotongan hewan ini dugunakan oleh umat Islam, ketika akan menyembelih seekor hewan ternak .


Bagi sebagian orang, terutama dari mereka-mereka yang berasal dari umat Islam, terutama para aktivis pecinta hewan, menganggap bahwa teknik pemotongan yang dilakukan oleh umat Islam ini kejam, sebab hewan tersebut dipotong dalam keadaan sadar, sehingga menurut mereka hewan tersebut akan kesakita dan menderita. Sehingga mereka menganngap bahwa pemotongan hewan dengan teknik stunning atau dibuat pingsan lalu dipotong saat hewan tidak sadar, adalah teknik yang paling beradab


Adapun alasan mengapa teknik pemotongan zabiha lebih baik daripada teknik stunning adalah sebagai berikut :
Teknik Zabiha

1.     Hewan harus dipotong dengan pisau yang tajam, maka akan cepat memotong hewan tersebut, sehingga akan mengurangi rasa sakit si hewan tersebut. Memotong pipa angin, tenggorokan dan pembuluh darah. Dalam teknik zabiha, hewan tersebut dipotong tenggorokan dan pembuluh darah pada hewan tersebut, menyebabkan kematian bagi si hewan tan memotong sum-sum tulang belakang. Dan setelah dipotong darah dari hewan tersebut harus dikeringkan sebelum kepalanya diputuskan. Sebab sebagian besar darah akan berfungsi sebagai media kultur yang baik bagi organisme mikro.

2.    Darah adalah medium yang baik bagi kuman dan bakteri. Oleh sebab itu maka menyembelih dengan cara Islam lebih higenis karena sebagian besar darah yang mengandung kuman, bakteri, racun, dan lain-lain akan keluar saat disembelih


3.     Daging yang disembelih dengan cara Islam tetap lebih segar untuk waktu yang lebih lama, karena daging kekurangan darah, dibandingkan daging dari hasil pemotong cara selain Islam.
Bagian yang dipotong pada leher sapi menggunakan teknik Islam


4.     Pemotongan dengan cara Islam akan menyebabkan hewan tidak akan merasa sakit !, mengapa ?, sebab pemotongan cepat pada leher akan memutuskan aliran darah kesaraf otak yang bertanggung jawab untuk rasa sakit. Contonya pada manusia saat tertembak, ketika ia tidak sadar ia tidak akan merasakan sakit, namun saat tiba-tiba ia melihat darah dan sadar dirinya tertembak, maka baru ia merasakan sakit. Dan hewan saat disembelih  menendang, itu bukan karena sakit, melainkan karena kontraksi dan relaksasi otot-otot deficient dalam darah, karena darah keluar dari dalam tubuh.

            Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan dua staf ahli peternakan dari Hannover University di Jerman yang dilakukan oleh Prof.Dr. Schultz dan koleganya beserta, Dr. Hazim, melakukan penelitian tentang teknik pemotongan cara Islam dan cara Barat. Keduanya merancang penelitian dnegan sangat canggih , dengan menggunakan sapi dewasa dan pada permukaaan otak kecil sapi dipasang mikrichip yang bernama Electro Enchephalograph. Agar mencegah kesalahan, sapi-sapi tersebut dibarkan beradaptasi dengan alat tersebut selama berminggu-minggu, dan setelah beraptasi dengan cukup sapi-sapi tersebut dipotong, sebagian sapi dipotong dengan teknik Islam, dan sebagian lagi dengan teknik barat.
           
            Hasil membuktikan bahwa dengan metode pemotongan Islam akan membuat sapi lebih rileks setelah 3 detik pertama dipotong, dan tiga detik selanjutnya otak sapi mengalami penurunan grafik mirip tidur nyenyak, 6 detik setelah itu darah mulai ditarik keluar oleh jantung, dan karena darah keluar dengan banyak maka daging akan menjadi lebih sehat.

Teknik Stunning

            Sedangkan daging hasil dengan teknik stunning, pada tahap pertama sapi akan roboh karena pingsan, kemudian dari data grafik EEG mengalami kenaikan yang mengindikasikan rasa sakit, akibat rasa seperti kepala dipukul samapi pingsan, kemudian data grafik EEG terus meningkat yang mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga membuat jantung berhenti berdetak akibatnya jantung tidak dapat mengeluarkan darah dari dalam tubuh secara maksimal, dan akibatnya darah tersebut membeku di dalam syaraf-syaraf daging, yang akan menjadi media yang sangat baik bagi kuman dan bakteri pembusuk, yang mengurangi kualitas daging.

           


No comments:

Post a Comment